6 Sekolah eSports di Indonesia

6 Sekolah eSports di Indonesia

6 Sekolah eSports di Indonesia, Cocok untuk Gamers Berbakat

6 Sekolah eSports di Indonesia Perkembangan esports di Indonesia tahun 2024 mengalami kemajuan dibanding dengan tahun 2023. Hal ini dibahas dalam Webinar UniPin Community (UNITY) dengan judul Esports in 2024: Growing or Fading yang dilaksanakan pada 28 Maret 2024.

Webinar ini menghadirkan Isfan Satria Wijaya (Head of Esports MORPH Team) dan Aditya “Mozia” Kusuma Putra (Supercoach Akademi Garudaku) sebagai narasumber.

Menurut Isfan, industri esports di Indonesia terus bertumbuh meski masih stagnan. Faktor rasa jenuh menjadi salah satu penyebabnya.

Setelah pandemi, orang-orang yang terus mengonsumsi produk digital mulai merasa bosan.

Namun, di 2024 ini akan muncul beberapa game baru yang diharapkan bisa menjadi pemecah kejenuhan itu.

Sedangkan menurut Mozia, tahun 2024 merupakan kelanjutan dari perkembangan esports yang memiliki prospek bagus ke depannya.

Talenta baru mulai bermunculan di tahun ini baik itu dari berbagai umur yang dapat membantu perkembangan dunia esports.

Ragam Sekolah Game di Indonesia yang Bisa Jadi Pilihan

Esports memang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Meski terkadang masih ada yang meremehkan, esports telah berhasil membuktikan bahwa bidang ini juga bisa menjadi sumber penghasilan.

Dunia esports menawarkan banyak peluang pekerjaan. Baik itu sebagai caster atau komentator, content creator, dan tentunya pro player. Penghasilan yang didapatkan di dunia ini juga cukup menggiurkan.

Beberapa pro player Indonesia yang berhasil mendunia seperti Mikoto, Xepher, dan Fbz dari game Dota 2 yang masing-masing telah menghasilkan lebih dari Rp. 5 miliar.

Lalu ada juga si kembar Zuxxy dan Luxxy dari PUBGM dengan penghasilan sekitar Rp. 4 miliar per orang.

Dengan semakin terkenalnya esports, beberapa institusi pendidikan mulai mencoba untuk membuka sekolah esport yang menawarkan pendidikan khusus untuk mengembangkan skill dalam bermain game.

Berikut 6 sekolah game di Indonesia yang bisa jadi pilihan gamers:

1. Akademi Garudaku

Garudaku merupakan platform esports karya anak bangsa yang memiliki banyak fitur, seperti turnamen, komunitas, dan market online. Akademi Garudaku ini merupakan akademi esports resmi dari PBESI.

Selain itu, Garudaku juga menyediakan akademi esports untuk Anda yang berniat meniti karir di bidang ini.

Akademi Garudaku tengah bekerja sama dengan Moonton Cares dalam mengembangkan potensi esports Indonesia.

Keduanya membuat program ekstrakurikuler esports untuk 420 pelajar SMP dan SMA yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Ada 14 sekolah yang menjadi mitra dari program ini, antara lain SMAN 1 Gondanglegi, SMK Cendekia Bangsa Malang, SMPN 1 Cimahi, dan SMA Pasundan 3 Cimahi.

Baca juga: 10 Pesepak Bola Terkaya di Dunia

2. Esports Academy ID

Esports Academy ID (EAID) merupakan salah satu pencetus sekolah esport di Indonesia.

Akademi yang dibuat oleh salah satu youtuber ternama, Edho Zell ini sudah ada sejak tahun 2020 dan menawarkan kelas yang dilatih oleh pro player atau nama-nama besar di dunia esports.

EAID menawarkan dua program pembinaan, yakni Jago Membership dengan harga Rp.100.000 per bulan dan Pro Membership dengan harga Rp. 400.000 per bulan.

Dalam kedua program ini Anda dapat mengikuti semua kursus di EAID, mengikuti turnamen secara gratis, dan mendapat pembentukan tim serta pelatihan oleh coach.

Kelas di EAID tidak melulu berfokus untuk menjadi pro player. Akademi ini juga menyediakan beberapa kelas lainnya yang masih berada di dunia esports seperti kelas caster.

Selain itu, EAID juga bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) dan lebih dari 90 lembaga pendidikan lainnya untuk membina talenta muda esports Indonesia.

3. Bina Bangsa School Malang

Bina Bangsa School Malang sudah mulai memberikan fasilitas bagi murid-muridnya yang tertarik pada dunia esports sejak tahun 2018.

Sekolah ini bekerja sama dengan Hardcore, salah satu i-Cafe di Malang untuk memberikan bootcamp pelatihan kepada murid-muridnya.

Selain itu, Bina Bangsa School juga mengadakan banyak aktivitas yang dapat menunjang kemampuan esports murid-muridnya, seperti seminar dan kompetisi game online yang diselenggarakan di sekolah.

4. SMA 1 Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta

Kurikulum esports di SMA 1 Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) ini sudah ada sejak tahun 2016.

Awalnya, SMA 1 PSKD hanya menyediakan pelajaran untuk 3 game, yaitu Dota 2, Overwatch, dan Counter Strike: Global Offensive.

Namun, dengan semakin populernya game mobile, SMA 1 PSKD juga menyediakan beberapa pilihan game lainnya seperti Mobile Legends dan PUBGM.

Program sekolah esport yang disediakan oleh SMA 1 PSKD tidak hanya berfokus pada pengembangan skill permainan.

Sekolah ini juga memberikan beberapa kurikulum tambahan seperti, bahasa Inggris, komunikasi, dan skill teknologi.

Kurikulum tambahan ini dapat menjadi bekal bagi siswa untuk bisa berprestasi dan berkarir di dunia esports.

5. Universitas Dian Nuswantoro

Universitas Dian Nuswantoro atau yang biasa disebut UDINUS yang sudah bekerja sama dengan Indonesia Esports Association (IESPA) Jawa Tengah dalam mengembangkan esports di Indonesia.

UDINUS E-Sport yang berdiri pada tahun 2018 ini awalnya hanya memiliki 3 divisi, yaitu Mobile Legends, Dota 2, dan PUBGM. Namun, sekarang sudah ada beberapa divisi baru seperti Valorant dan Wild Rift.

6. Messenger Academy

Sekolah esport yang terakhir adalah Messenger Academy yang terletak di Surabaya. Messenger Academy merupakan pusat pelatihan bakat, minat, dan bimbingan belajar yang berstandar internasional.

Akademi ini memiliki banyak pilihan kelas dari berbagai bidang, seperti bahasa Inggris, sinematografi, vokal, dan fotografi. Selain itu, akademi ini juga menyediakan kelas esports.

Kelas esportsnya sendiri terbagi menjadi 3 tingkatan, yakni beginner, intermediate, dan advanced.

By admin

Related Post