Fans Korea Bereaksi Keras terhadap Timnas Voli Korea Selatan Mengalami Kekalahan 30 Kali Secara Beruntun, Katanya …
Timnas Voli Korea Selatan Kalah 30 Kali Secara Beruntun Berbagai komentar fans dan orang Korea setelah timnas voli putri Korea Selatan menelan kekalahan ke-30 secara beruntun di Volleyball Nations League atau VNL 2024.
Republik Dominika memberikan timnas voli putri Korea Selatan kekalahan ke-30 kali secara beruntun di Liga Voli VNL 2024, pada Minggu (19/5/2024).
Timnas Voli Korea Selatan di isi oleh para pemain terbaik di V-League atau Liga Voli Korea, seperti Park Jeong-ah (AI Peppers), Kang So-hwi (Hi-Pass), Pyo Seung-ju (Red Sparks), Jung Ho-young (Red Sparks), Lee Ju-ah (IBK Altos), Lee Da-hyeon (Hyundai Hillstate), Kim Da-in (Hyundai Hillstate).
Korea Selatan seperti kesulitan untuk kembali meraih ritme permainan pasca di tinggal ratu voli Korea, Kim Yeon-koung.
Atas hasil kekalahan dari Republik Dominika membuat daftar penjang kekalahan Korea Selatan, terakhir mereka menang pada 14 Juni 2021 di gelaran VNL 2021, saat itu berhasil mengalahkan Kanada dengan skor 3-2.
Sejak saat itu, Korsel mengalami kekalahan secara beruntun hingga laga bersua Republik Dominika.
Terbaru, timnas voli putri Korsel akhirnya berhasil mengakhiri 30 pertandingan tanpa meraih kemenangan, ketika menundukkan Thailand 3-2.
Masa paceklik timnas voli putri Korea Selatan akhirnya terselesaikan di VNL 2024 usai mengalahkan timnas Thailand dengan skor 3-1 (25-19, 23-25, 25-16 dan 25-18) dalam pertandingan yang di gelar di Maracanazinho Stadium, Rio de Janeiro, pada Senin waktu setempat.
Komentar orang Korea soal 30 kekalahan secara beruntun timnas voli Korea Selatan
Beragam komentar fans dan orang Korea setelah timnas voli Korsel menelan 30 kali kekalahan secara beruntun.
Beberapa dari k-netizen ini mengkomplain performa timnas voli Korea Selatan yang kini di latih oleh Fernando Morales.
“Lebih baik Korea tidak bermain di VNL tahun depan, semua negara bahkan Asia Tenggara menertawakan Kora, 30 kekalahan secara berturut-turut ini terlalu parah,” jelas fans Korea.
“Saya berharap Korea mengalami 100 kekalahan berturut-turut, semoga beruntun gadis Taeguk, momen saat Kim Yeon-koung masih bermain tidak akan pernah kembali,” jelasnya.
Saat Kim Yeon-koung masih bermain, timnas voli putri Korea Selatan tampil perkasa di VNL. Bahkan berhasil meraih peringkat ke-4 di Olimpiade Tokyo 2020.
Korea Selatan tampil gemilang dan sukses melaju ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Setelah berhasil menyingkirkan salah satu tim calon juara, Turki.
“Timnas kita mempermalukan karena rekor kekalahan ke-30 secara berturut-turut. Di satu sisi, konon mereka mengatakan sedang mempersiapkan pertandingan perpisahan timnas bagi Kim Yeon-koung, itu yang lucu,” terang orang Korea.
“Timnas kita akan membuat rekor yang memalukan, mari kita mulai kembali. Temukan pemain yang menjanjikan, dan perbaiki kembali Asosiasi Bola Voli Korea,” jelasnya.
“Pemain profesional kita adalah pemain yang kurang terampil dan tidak memiliki skill dasar. Mereka akan sulit mengalahkan Jepang dan Thailand di Asia, apalagi mengikuti Olimpiade,” tutur fans Korea. (ind)
Reaksi Penggemar
Penggemar tim nasional, yang di kenal dengan kefanatikan dan dukungan mereka yang luar biasa, telah menunjukkan kekecewaan mereka melalui berbagai cara. Media sosial, forum online, dan kolom opini di banjiri dengan komentar dan analisis tentang apa yang salah dengan strategi tim. Hashtags seperti #VoliKorea dan #BangkitTimnas menjadi tren, sebagai sarana bagi penggemar untuk menyuarakan pendapat dan frustrasi mereka.
Salah satu tema yang sering muncul dalam diskusi ini adalah kekecewaan terhadap federasi bola voli Korea Selatan, yang banyak di tuduh tidak melakukan cukup untuk mendukung tim. Penggemar menuntut perubahan dalam cara tim di kelola, mulai dari pemilihan pelatih hingga strategi pengembangan pemain.
Baca juga: Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah World Combat Games