3 Jurus Rahasia Jeff Bezos Kumpulkan Kekayaan hingga Rp3.000 T
Jurus Rahasia Jeff Bezos Kekayaan hingga Rp3.000 T Pendiri Amazon, Jeff Bezos adalah sosok yang masih bertengger pada peringkat tiga besar orang terkaya di dunia menurut Forbes. Saat ini, total harta kekayaannya tepat di bawah Bernard Arnault dan Elon Musk.
Berdasarkan catatan Forbes, total kekayaan bersih real time Bezos hingga Minggu (12/5/2024) adalah US$205 miliar atau sekitar Rp3.295 triliun (asumsi kurs Rp16.076/US$). Jika mengacu pada harta total kekayaan itu, Bezos menduduki posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia.
Sementara itu jika mengacu pada data pada 2024 secara keseluruhan, pengusaha berusia 60 tahun itu memiliki kekayaan bersih sebesar US$194 miliar atau sekitar Rp3.118 triliun dan berada pada urutan ketiga orang terkaya di dunia.
Mengutip dari Yahoo! Finance, ada tiga rahasia yang di lakukan mantan CEO Amazon ini untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Bangun Portofolio Investasi yang Beragam
Selain menginvestasikan waktu, uang, dan pengetahuan ke Amazon untuk menciptakan e-commerce paling bernilai di dunia, Bezos juga memiliki portofolio yang terdiversifikasi alias beragam.
Jika melihat data yang di publikasikan BezosExpeditions.com, Bezos tercatat memiliki sederet investasi hingga lusinan berupa memberikan pendanaan awal atau modal ventura kepada perusahaan.
Meskipun saham adalah salah satu cara yang cerdas untuk mulai berinvestasi, melakukan investasi di perusahaan pilihan juga dapat meningkatkan harta kekayaan secara nyata.
Baca juga: 10 Pesepak Bola Terkaya di Dunia
2. Investasi Hanya di Bidang yang Di pahami
Jika di telusuri, portofolio investasi Bezos sangat bergantung pada teknologi daring (online) atau perusahaan teknologi, seperti platform media sosial, Nextdoor hingga aplikasi rideshare, Uber. Di laporkan, Bezos memegang saham di banyak situs web atau pasar online.
Jika melihat dari hal tersebut, dapat di katakan bahwa cara terbaik bagi Bezos untuk menambah jumlah kekayaannya adalah berinvestasi di perusahaan yang ia pahami alias tidak sekadar mengikuti tren.
3. Memiliki Pola Pikir sebagai Pemilik Perusahaan
Menurut laporan dari Inc.com, Bezos menambah kekayaannya dengan cara membangun dan menjual perusahaan-perusahaan yang sukses atau berinvestasi di perusahaan yang ia percaya.
Menurut Jeff Haden dari Inc.com, analisis terhadap beberapa orang terkaya dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa 65,2 persen kekayaan mereka berasal dari penjualan aset modal.
Jika ingin mengikuti jejak Bezos, Anda tidak perlu membangun perusahaan e-commerce, seperti sosok kelahiran 12 Januari 1964 itu. Anda dapat memulainya dengan memanfaatkan berbagai peluang. Seperti menjadi pemilik dengan berinvestasi di properti sewaan, membuat dan menjual kursus, atau melakukan pekerjaan sampingan.
Membuka “keran” pendapatan baru tidak hanya memberikan perlindungan bagi Anda terhadap ancaman PHK atau resesi. Tetapi juga memberi peluang untuk meningkatkan harta kekayaan.
Jeff Bezos di kenal sebagai seorang pengusaha yang berani mengambil risiko besar. Pendirian Amazon pada awalnya adalah langkah yang berani, terutama pada saat internet masih dalam tahap perkembangan. Namun, Bezos memiliki visi yang jelas dan kepercayaan diri yang kuat pada potensi bisnis online.
Selain itu, Bezos juga tidak takut untuk melakukan investasi besar dalam riset dan pengembangan. Amazon telah menginvestasikan miliaran dolar dalam teknologi baru dan inovasi yang belum teruji. Seperti drone pengiriman dan pengembangan kendaraan listrik otonom. Meskipun beberapa inisiatif mungkin gagal, pendekatan ini telah membantu Amazon tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.